Ticker

6/random/ticker-posts

Header Ads Widget

i love Alloh

Alhamdulillah Alloh Maha Beri Ketenangan. Pijatlah Bidadarimu Jika Ia Seperti Khodijah. #Dakwah #Islam

 Tahukan Anda siapa Khadijah itu? Khadijah merupakan istri Nabi SAW pertama yang memiliki kiprah yang sangat luar biasa baik di dalam kehidupan Nabi SAW maupun perjuangannya untuk menegakan agama Allah SWT pada masa itu.

Ada beberapa keutamaan Khadijah istri Rasulullah SAW yang mana menjadikannya seorang wanita yang begitu dicintai oleh Allah SWT karena keagungan dan kemuliaan semasa hidupnya:

Alhamdulillah Alloh Maha Beri Ketenangan. Pijatlah Bidadarimu Jika Ia Seperti Khodijah.
Alhamdulillah Alloh Maha Beri Ketenangan. Pijatlah Bidadarimu Jika Ia Seperti Khodijah.
  1. Khadijah Adalah Wanita Terbaik di Dunia dan di Akhirat

Menurut Ali Radiallahu’anhu, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Wanita terbaik yang ada di dunia dan di akhirat kelak adalah Maryam Putri Imran dan Khadijah istri pertamnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu dalam hadist Ibnu Abbas Radiallahu’anhu, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Wanita-wanita yang paling utama yang akan masuk surga ialah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim (istri Firaun).” (HR. Ahmad).

  1. Khadijah Adalah Wanita yang Sangat Diagungkan dan Dimuliakan Oleh Allah

Sebagai istri pertama Rasulullah SAW yang selalu mendampingi susah maupun senang dalam kehidupan Rasul. Khadijah disebut-sebut sebagai wanita yang baik menurut islam yang sangat diagungkan dan dimuliakan oleh Allah SWT yang mana Ia akan dijamin masuk surganya Allah dan telah dipersiapkan sebuah rumah yang berasal dari emas dan perak sebagai tempat hunianya kelak.

  1. Khadijah Adalah Wanita Pertama yang Diajarkan Islam Oleh Rasulullah SAW

Keutamaan dari istri pertama Nabi SAW ini adalah Beliau merupakan wanita pertama yang diajarkan islam oleh Baginda Rasulullah SAW. Menurut Qatadah, Az-Zuhri, Ibnu Ishaq, Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil menyatakan:

Khadijah adalah orang pertama yang beriman kepada Allah SAW (dari laki-laki dan perempuan) dan tidak ada yang menyatakan selain itu.” Selain itu menurut Imam Adz-Dzahabi juga menyatakan: “Khadijah adalah Ummul Mukminin yaitu orang yang pertama kali beriman kepada Allah SWT atas ajaran Rasulullah SAW dan telah membenarkan sebelum yang lainnya.” (Siyar A’lam An-Nubala).

  1. Wanita Pertama yang Sholat Bersama Rasulullah SAW

Dalam semasa hidupnya Khadijah yang selalu mendampingi Rasulullah SAW ini juga dinyatakan sebagai wanita yang pertama kali sholat bersama Rasulullah SAW.

Dimana pada saat ini Rasulullah mengajarkan Khadijah untuk berwudhu dan menunaikan sholat sunnah bersama beliau. Pada masa tersebut sholat 5 waktu belum diberlakukan, sehingga hanya sholat sunnah yang dikerjakan oleh Beliau semasa hidupnya. Karena Beliau wafat sebelum kejadian isya’ Mi’raj.

  1. Khadijah Membantu Dakwah Rasulullah SAW

Khadijah merupakan wanita (istri Rasul) yang membantunya berdakwah untuk meluruskan agama islam yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Beliau telah membantu Rasulullah SAW saat menerima wahyu pertama dari Allah SWT di Goa Hiro.

Dan Beliaulah yang senantiasa memberikan kekuatan dan semangat kepada Rasulullah dengan memberikan ketenangan atas apa yang terjadi pada masa itu. Baca juga menganai keutamaan memuliakan istri.

  1. Khadijah Pernah mendapatkan Salam dari Allah SWT dan Malaikat Jibril

Dari hadist Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, ia bertaka:

Pada suatu waktu ketika malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW sambil berkata, Wahai Rasulullah ini dia Khadijah. Ia datang kepadamu dengan membawa wadah berisikan lauk pauk di dalamnya serta makanan dan minuman. Apabila Ia datang kepadamu maka sampaikan kepadanya salam dari Allah SWT dan dariku kepadanya.

Selain itu beritahukan kepadanya bahwa Allah telah mempersiapkan rumah untunya di surga yang terbuat dari emas dan perak yang di dalamnya tidak ada kebisingan dan kepayahan lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Khadijah Adalah Ummul Mukmin yang Telah Dijamin Masuk Surga

Peran Khadijah yang begitu besar bagi kehidupan Rasulullah dalam menyebar luaskan ajaran islam sesuai yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Khadijah juga tercatat sebagai Ummul Mukmin yaitu orang yang pertama kali beriman kepada Allah SWT atas ajaran Rasulullah SAW dan telah membenarkan sebelum yang lainnya.

Dan Allah SWT telah menjanjikan kepadanya sebagai wanita yang dirindukan surga bersama Rasulullah SAW kelak.

  1. Khadijah Akan Mendapatkan Rumah di Surga Kelak

Seperti ciri-ciri wanita penghuni surga, Khadijah merupakan wanita pertama yang tercatat sebagai Ummul Mukmin yang mana telah dijanjikan oleh Allah SWT untuk masuk ke surganya Allah bersama Baginda Rasul. Dan Allah SWT juga telah mempersiapkan sebuah rumah surga yang terbuat dari emas dan perak yang telah disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikannya kepada Khadijah.

  1. Memiliki Sanjungan yang Sangat Luar Biasa

Dari keutamaan Aisyah  Radiallahu’anha, ia berkata:

Sungguh aku tidak cemburu kepada seorang wanita pun kecuali rasa cemburuku kepada Khadijah. Dia telah wafat 3 tahun sebelum Rasulullah SAW menikahiku. Kecemburuanku ini bukan tanpa sebab, melainkan aku pernah mendengar bahwa Rasulullah SAW selalu menyebut-nyebut dia (Khadijah).

Dan Rabbnya pun juga telah menyuruh kepada Rasulullah untuk memberikan kabar gembira kepada Khadijah tentang rumah surga yang terbuat dari emas dan perak yang telah dipersiapkan untuknya kelak. Ditambah ketika Rasulullah SAW menyembih seekor kambing, maka Beliau pun akan membagikannya kepada para sahabat-sahabat Khadijah.” (HR. Muslim).

  1. Kerabat dan Sahabat-Sahabat Khadijah Juga Mendapatkan Penghormatan dari Rasulullah SAW

Setelah Khadijah wafatm penghormatan masih saja dilakukan oleh Rasulullah SAW. Yang mana tatkala Beliau (Rasulullah SAW) menyembelih seekor kambing dan Beliau memotong-motongnya menjadi beberapa bagian untuk dibagikan kepada para sahabat-sahabat Khadijah. Hal inilah yang menjadi bentuk penghormatan dari Rasulullah SAW kepada para sahabat Khadijah hingga Beliau wafat.

  1. Wanita yang Sangat Dicintai Rasulullah SAW

Ketika Rasulullah SAW bercerita tentang Khadijah, Beliau selalu menyanjung istri pertamanya tersebut seperti halnya cara Rasulullah menyayangi istri. Hingga memicu kecemburuan Aisyah istri Rasul dan Ia sempat berkata: “ Terlalu sering Engkau menyanjung-nyanjungnya, ia adalah seorang wanita tua yang mana Allah SWT telah menggantikannya buatmu seorang wanita yang lebih baik darinya.”

Rasulullah SAW pun menjawab:

Allah SWT tidak menggantikan dia dengan seorang wanita pun yang lebih baik darinya. Ia adalah wanita yang telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir masih memusuhiku, Ia adalah wanita yang membenarkanku tatkala orang-orang mendustakanku, Ia adalah wanita yang membantuku dengan harta yang dimilikinya tatkala orang tidak mau membantuku dengan harta yang dimilikinya.

Dan Allah SWT telah menganugrahkan dirinya seorang anak-anak yang mana Allah SWT tidak menganugrahkan kepadaku anak-anak dari wanita (istriku) yang lain.” (HR. Ahmad).

  1. Wanita Shidiq Diantara Mukmin Wanita

Dimasa hidupnya Khadijah dikenal sebagai seorang wanita yang begitu jujur (Shidiq). Bahkan dari kejujuran yang dimilikinya, ia mendapatkan sanjungan yang luar biasa dari Rasulullah SAW hingga Beliau tidak pernah sedikit pun melupakan apa yang telah diperbuat Khadijah semasa hidupnya. Dan hal ini yang selalu diceritakan Baginda Rasul kepada para sahabat-sahabatnya.

  1. Memberikan Keturunan Kepada Nabi SAW

Dari istri-istri Rasulullah SAW hanya Khadijah dan Maria Al-Qibtiyalah yang memberikan keturunan kepadanya. Namun dari keturunan Khadijahlah anak-anak Rasulullah terus tumbuh hingga dewasa. Dan yang berasal dari keturunan Maria Al-Qibtiyah hanya seorang putra yang bernama Ibrahim dan ia wafat sewaktu masih kecil.

Sedangkan dari Khadijah, Rasulullah mendapatkan 2 putra dan 4 putri yang mana 2 diantara putra Rasulullah dan Khadijah juga meninggal di waktu kecilnya. Dan lainnya adalah Zainab, Ummu Kultsum, Ruqayyah, dan Fatimah dan keempatnya menjadi pembela agama Allah SWT.

  1. Istri Nabi SAW yang Lebih Dulu Meninggal Dunia

Khadijah dikenal sebagai istri pertama Rasulullah SAW yang mana memiliki usia lebih tua dibandingkan Baginda Nabi SAW. Meskipun Nabi memiliki beberapa istri, namun Khadijahlah istri pertama Nabi yang telah lebih dulu meninggal dunia. Baru 3 tahun setelah kepergian Khadijah, Nabi menikah kembali dengan seorang wanita bernama Aisyah.

  1. Kuburan Khadijah Adalah yang Pertama Kali Disinggahi Oleh Nabi SAW Ketika Berada di Mekkah

Sebagai seorang istri yang begitu dicintai oleh Nabi SAW, tidak heran rasanya jika rasa cinta tersebut tetap tumbuh hingga masa kepergian Khadijah.

Dimana sewaktu Nabi SAW bertandang ke negara Mekkah, tempat pertama yang disinggahinya adalah makam dari Khadijah yang berada di Makkah. Hal ini membuktikan begitu luar biasanya Khadijah dalam kehidupan Nabi SAW hingga akhir hayatnya. Untuk itu Rasulullah SWA selalu memrintahkan untuk mencari sosok istri terbaik seperti kriteria calon istri menurut islam dan ciri-ciri istri shalehah.

Dari pembahasan mengenai keutamaan Khadijah istri Rasulullah SAW di atas, maka banyak pelajaran yang dapat kita petik dari seorang Khadijah. Dimana semasa hidupnya, ia memiliki peran yang cukup besar bagi kehidupan Rasulullah dimasa penyebaran agama islam waktu itu. Semoga pembahasan ini memberikan manfaat kepada kita semua tentang apa yang telah ditanamkan Khadijah semasa hidupnya.

sumber : https://dalamislam.com/info-islami/keutamaan-khadijah-istri-rasulullah

Ada beberapa keutamaan Khadijah sehingga dari sini dapat diketahui bagaimanakah keutamaan istri nabi yang pertama ini.

Pertama: Khadijah adalah yang pertama kali beriman dan yang pertama kali diajarkan wudhu dan shalat bersama Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Inilah keistimewaan Khadijah dibanding dengan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnnya (ummahatul mukminin). Jika tidak ada lagi keistimewaan selain ini, tentu sudahlah cukup menunjukkan kemuliaan Khadijah.

Berarti keistimewaan Khadijah dari sisi ini adalah:

  1. Ini yang paling utama, beriman pada Allah dan membenarkan ajaran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  2. Berwudhu yang bisa menghapus dosa.
  3. Shalat yang merupakan rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimat syahadat.

Khadijah yang pertama kali shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan saat itu yang dilaksanakan baru shalat sunnah karena Khadijah meninggal dunia sebelum diwajibkannya shalat lima waktu (ia meninggal sebelum Isra’ Mi’raj, pen.)

Qatadah, Az-Zuhri, ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil, Ibnu Ishaq menyatakan, “Khadijah adalah orang yang pertama beriman kepada Allah dari laki-laki maupun perempuan dan tidak ada yang menyatakan selain itu.”

Ibnul Atsir menyatakan, “Khadijah adalah yang Allah tetapkan masuk Islam pertama kali, tidak ada laki-laki maupun perempuan yang mendahuluinya.” Dinukil dari Ummahat Al-Mukminin, hlm. 174.

Imam Adz-Dzahabi menyatakan pula, “Khadijah Ummul Mukminin adalah orang yang pertama kali beriman pada (ajaran) Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membenarkannya sebelum yang lainnya.” (Siyar A’lam An-Nubala’, 2:109)

Kedua: Khadijah membantu dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lihatlah bagaimanakah Khadijah membantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat beliau menerima wahyu pertama di Goa Hira. Sebelum diberikan wahyu pun, Khadijah sudah membantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga ia menguatkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan memberikan ketenangan ketika beliau mendapatkan mimpi dan memberatkan diri beliau. Khadijah juga shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masih disyariatkan sembunyi-sembunyi.

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah menceritakan,

كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا ذَكَرَ خَدِيجَةَ أَثْنَى عَلَيْهَا فَأَحْسَنَ الثَّنَاءَ – قَالَتْ – فَغِرْتُ يَوْماً فَقُلْتُ مَا أَكْثَرَ مَا تَذْكُرُهَا حَمْرَاءَ الشِّدْقِ قَدْ أَبْدَلَكَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا خَيْراً مِنْهَا. قَالَ « مَا أَبْدَلَنِى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْراً مِنْهَا قَدْ آمَنَتْ بِى إِذْ كَفَرَ بِى النَّاسُ وَصَدَّقَتْنِى إِذْ كَذَّبَنِى النَّاسُ وَوَاسَتْنِى بِمَالِهَا إِذْ حَرَمَنِى النَّاسُ وَرَزَقَنِى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَلَدَهَا إِذْ حَرَمَنِى أَوْلاَدَ النِّسَاءِ »

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menceritakan Khadijah pasti ia selalu menyanjungnya dengan sanjungan yang indah. Aisyah berkata, “Pada suatu hari aku cemburu.” Ia berkata, “Terlalu sering engkau menyebut-nyebutnya, ia seorang wanita yang sudah tua. Padahal Allah telah menggantikannya buatmu dengan wanita yang lebih baik darinya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyampaikan, “Allah tidak menggantikannya dengan seorang wanita pun yang lebih baik darinya. Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir kepadaku, ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku, ia telah membantuku dengan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya tidak membantuku, dan Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita yang lain.” (HR. Ahmad, 6:117. Syaikh Syuaib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih.)

Ketiga: Khadijah pernah mendapatkan salam dari Allah dan Jibril ‘alaihis salam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

Pada suatu ketika Jibril pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan atau minuman.’ ‘Apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah dan dariku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya.’” (HR. Bukhari, no. 3820 dan Muslim, no. 2432)

Keempat: Khadijah akan mendapatkan rumah di surga. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah di atas.

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa menurut Khattabi dan selainnay rumah yang dimaksudkan adalah istana. Lihat Syarh Shahih Muslim, 1:178.

Kelima: Khadijah adalah wanita terbaik di dunia dan akhirat.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ ، وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ

Wanita terbaik yang pernah ada ialah Maryam putri Imran dan Khadijah.” (HR. Bukhari, no. 3432 dan Muslim, no. 2430). Makna yang paling nampak antara Maryam dan Khadijah adalah wanita terbaik di masanya masing-masing. Demikianlah disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 15:176.

Dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ

Wanita-wanita yang paling utama sebagai penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun) dan Maryam binti ‘Imran.” (HR. Ahmad, 1:293. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)

Keenam: Banyak sanjungan yang diberikan untuk Khadijah.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

مَا غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ وَلَقَدْ هَلَكَتْ قَبْلَ أَنْ يَتَزَوَّجَنِى بِثَلاَثِ سِنِينَ لِمَا كُنْتُ أَسْمَعُهُ يَذْكُرُهَا وَلَقَدْ أَمَرَهُ رَبُّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُبَشِّرَهَا بِبَيْتٍ مِنْ قَصَبٍ فِى الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ لَيَذْبَحُ الشَّاةَ ثُمَّ يُهْدِيهَا إِلَى خَلاَئِلِهَا

“Aku tidak cemburu pada seorang wanita pun melebihi kecemburuanku pada Khadijah. Sungguh dia telah wafat tiga tahun sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku. Kecemburuanku disebabkan aku pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut-nyebut dia (Khadijah). Rabbnya pun menyuruh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberikan kabar gembira kepadanya (Khadijah) bahwa ia mendapatkan rumah di surga yang terbuat dari perhiasan. Ditambah lagi apabila beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih kambing lalu beliau akan menghadiahkan sahabat-sahabat Khadijah.” (HR. Muslim, no. 2435)

Al-Qadhiy ‘Iyadh rahimahullah mengatakan, “Pendapatku, kecemburuan ‘Aisyah yang demikian karena usianya yang masih belia dan baru baligh. Mungkin juga itu muncul ketika beliau radhiyallahu ‘anha belum baligh.” (Syarh Shahih Muslim, 15:179)

Ketujuh: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih memberikan penghormatan pada kerabat dan sahabat-sahabat dari Khadijah.

Aisyah menyatakan bahwa ia tidak pernah punya rasa cemburu pada wanita selain pada Khadijah. Padahal Aisyah belum pernah melihat Khadijah. Cemburunya dikarenakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyebut-nyebut Khadijah. Terkadang kalau beliau menyembelih kambing, beliau memotong-motongnya lalu beliau kirim kepada sahabat-sahabat Khadijah. Aisyah radhiyallahu ‘anha pun pernah berkata pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

كَأَنَّهَ لَمْ يَكُنْ فِي الدُّنْيَا امْرَأَةٌ إِلاَّ خَدِيْجَةُ؟ فَيَقُوْلُ: إِنَّهَا كَانَتْ وَكَانَتْ وَكَانَ لِي مِنْهَا وَلَدٌ

Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita selain Khadijah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Khadijah itu begini dan begitu, dan aku mendapatkan anak darinya.” (HR. Bukhari, no. 3818)

Semoga jadi pelajaran berharga mengenai keutamaan Khadijah di atas. Semoga para wanita bisa menjadikannya sebagai teladan.

Referensi:

  • Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm.
  • Siyar A’lam An-Nubala’. Cetakan pertama, Tahun 1435 H. Imam Muhammad bin Ahmad bin ‘Utsman Adz-Dzahabi. Penerbit Muassasah Ar-Risalah.
  • Ummahat Al-Mukminin. Cetakan pertama, Tahun 1431 H. Dr. Muhammad bin Sulaiman. Penerbit Dar Ibnu Hazm.

Sumber https://rumaysho.com/16638-faedah-sirah-nabi-keutamaan-khadijah.html


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin.

Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.

Alhamdulillah Alloh Maha Beri Ketenangan. Pijatlah Bidadarimu Jika Ia Seperti Khodijah.
Alhamdulillah Alloh Maha Beri Ketenangan. Pijatlah Bidadarimu Jika Ia Seperti Khodijah.

Posting Komentar

0 Komentar