Ticker

6/random/ticker-posts

Header Ads Widget

i love Alloh

Ya Alloh Engkau “Maha Memuliakan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan #Dakwah #Islam

 

Al Mu’izz
(Yang Maha Memuliakan)

Menurut sebagian pendapat, jika nama ini diamalkan oleh seseorang, maka insya Allah pelakunya akan berakhlak mulia. Jika yang melakukannya itu orang yang punya kedudukan, maka ia akan dimuliakan oleh bawahannya. Namun apabila kemudian hari ia berakhlak buruk, maka Allah Swt akan menghinakannya.

Ya Alloh Engkau “Maha Memuliakan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan
Ya Alloh Engkau “Maha Memuliakan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan

Dengan kata lain, apabila seseorang bisa mengendalikan hawa nafsunya, maka Allah Swt akan memuliakannya. Sebaliknya apabila seseorang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya, maka Allah akan menghinakannya dan hal ini hanya berlaku bagi orang-orang yang diinginkan Allah untuk diselamatkan. Apabila Allah ingin memuliakan seseorang, Dia tidak memandang status sosial. Oleh karena itu carilah kemuliaan dimata Allah Swt, karena dengan-Nya kita pasti akan mulia di mata manusia.

Janganlah mencari kemuliaan di mata manusia, karena kita akan hina dimata Allah. Asma’ Allah ini hanyalah media untuk menyelamatkan akidah para hamba- Nya dari kehinaan yang disebabkan menuruti hawa nafsunya. Pada dasarnya, setiap manusia telah diilhamkan dua jalan, yaitu kefasikan dan ketaqwaan ke dalam hatinya. Oleh karena itu apabila seseorang memilih jalan ketaqwaan, maka ia akan dimuliakan oleh Allah Swt. Begitupun sebaliknya, apabila seseorang memilih jalan kefasikan, maka ia akan dihinakan oleh Allah Swt.

Masalah hawa nafsu harus benar-benar kita perhatikan, karena hawa nafsu inilah yang bisa menjerumuskan manusia. Apabila seseorang sudah menjadi fasik (keluar dari ketaatan kepada Allah) maka syetan akan menggiringnya menjadi kafir, musyrik, munafiq dan semacamnya.

Apabila hidup kita selalu memperturutkan hawa nafsu, seperti mengejar kekuasaan, jabatan, kesenangan, ilmu, harta sebanyak-banyaknya untuk kehidupan dunia (kepuasan nafsu). Kemudian kita merasa dimuliakan dan disanjung oleh banyak orang, maka seharusnya “kita menjadi takut”. Sebab bisa jadi kita ini termasuk orang-orang yang dibiarkan Allah dalam kesesatan. Sebab hukum Allah berkata, bahwa : “apabila seseorang mengikuti hawa nafsunya, maka Allah Swt pasti akan menghinakannya”. Untuk itu, kita harus selalu waspada apabila dimuliakan dan disanjung oleh banyak orang.

Di dalam realitas kehidupan saat ini, banyak manusia yang berlomba-lomba mencari harta, ilmu, jabatan dan kekuasaan. Tujuan mencari semua itu (tentu) agar ‘diakui’ keberadaan nya, ingin dikatakan kaya dan dianggap mulia, merasa paling besar dan hebat, dan seterusnya. Padahal semua itu merupakan hak mutlak ‘prerogatif’ Allah Swt. Barang siapa yang merampas hak Allah, maka pasti akan dimasukkan ke dalam neraka.

Oleh karenanya agama ‘Islam tidak membedakan’ antara orang kaya dan orang miskin, pejabat atau rakyat, orang terhormat dan tidak terhormat. Yang membedakan kemuliaan seseorang disisi Allah Swt adalah ketaqwaannya. Yang dinamakan taqwa adalah seberapa banyak kita menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah. Sedangkan yang menghalang-halangi manusia agar tidak mau menjalankan ketaqwaan adalah hawa nafsu.

Sumber : https://kemuhammadiyahan.com/99-asmaul-husna-makna-dan-pengertiannya-al-muizz-al-mudzillu/


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin.

Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.

Ya Alloh Engkau “Maha Memuliakan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan
Ya Alloh Engkau “Maha Memuliakan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan 

Posting Komentar

0 Komentar