Ticker

6/random/ticker-posts

Header Ads Widget

i love Alloh

Alhamdulillah Maha Rahmat Alloh Tiada Batas. Jika Aku Tidak Layak Mendapatkan Rahmat Alloh, Rahmat Alloh Selalu Layak Bersamaku. #Dakwah #Islam

 Sering kita mendengar keluhan diantara sesama, tentang hati yang mudah berputus asa. Padahal, kekuatan hati adalah satu yang begitu besar menghindar dari keputus asaan. Memang tidak bisa dihindari secara langsung menghindari kegelisaan semacam itu. Namun perlu diingat putus asa sangat merendahkan kita bahkan bisa diganjar dosa.

Alhamdulillah Maha Rahmat Alloh Tiada Batas. Jika Aku Tidak Layak Mendapatkan Rahmat Alloh, Rahmat Alloh Selalu Layak Bersamaku.
Alhamdulillah Maha Rahmat Alloh Tiada Batas. Jika Aku Tidak Layak Mendapatkan Rahmat Alloh, Rahmat Alloh Selalu Layak Bersamaku.

Allah saja berfirman;“Dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah! Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87)

Begitu jelas apa yang dikemukakan Allah dalam Firman-Nya dalam kita bermuamalah dalam kehidupan sehar-hari.  Seberat apapun beban hidup yang ditanggung, sebesar apapun ujian yang dicobakan kepadan, harus bersabar dan tidak mengambil jalan pintas. Putus asa adalah sebuah kemunkaran. Ingat bahwa Allah tidak pernah salah dalam memberikan ujian.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Baqarah: 286). Dengan keyakinan bahwa Allah mengetahui kadar kesanggupan setiap hambaNya, seorang mukmin akan selalu optimis dan percaya bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan.

Berbeda dengan orang yang tak beriman pada Allah, putus asa merupakan karakter mereka, kaum kafir sudah pasti tak meyakini bahwa pertolongan Allah itu dekat, dengan demikian mereka akan diliputi rasa takut dan pesimistis.

“Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.” (QS. Ar Rum: 36-37)

Ingatlah, bahwa banyak jalan yang bisa ditempuh dalam hidup ini untuk menghindar dari penderitaan.  Allah dan Rasulullah telah memberikan garis batas yang jelas. Dalam setiap ujian sesungguhnya ada kemudahan yang ingin Allah berikan, maka tetaplah optimis hingga menemukan kemudahan yang dijanjikanNya

Sesungguhnya Allah tak pernah berdusta, Allah tak mungkin mengingkari janjiNya, hanya saja diri kitalah yang sering tak sabaran menanti kepastianNya. “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al Baqarah: 185)Banyak ujian yang berakhir dengan sebuah nilai yang tinggi.  Tahanlah hingga kita mengetahui makna di balik setiap ujianNya, semua kesulitan kita hanya akan menjadi success story yang terasa manis dan luar biasa.

Rasulullah pun memberikan ibarat agar dalam berbagai poermasalahan hidup, hendaklah seseorang bisa berjuang hingga batas waktu yang tak pernah berujung hingga maut menjemput. Sakit rasanya ujian, penderitaan yang berkepanjangan, atau kesulitan yang seolah tak berujung? Tetaplah bertahan hingga batas akhir. Karena kesabaran itu tidak pernah berakhir.

Betapa banyak keajaiban datang bagi orang yang tak menyerah dan tak berputus asa,

Betapa banyak keajaiban datang bagi orang yang tak menyerah dan tak berputus asa,maka janganlah sampai Allah mengharamkan surga bagi kita karena kita tergesa-gesa mendahului takdirNya.

“Dahulu ada seorang laki-laki mengalami luka-luka, lalu dia bunuh diri. Allah berfirman, “Hamba-Ku ini tergesa-gesa dengan dirinya, maka Aku haramkan surga untuknya.” (HR. Bukhari). Bayangkan, hanya karena ketidak sabaran dan terburu-buru mengambil kesimpulan hingga menderita selamanya baik di dunia maupun diakhirat.

Yakinilah bahwa Allah Maha Pengampun dan Penyayang, dosa dan kesalahan sebesar apapun takkan melampaui luas ampunanNya “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)

Jangan pernah menyerah dan berputus asa karena pertolongan Allah itu dekat, nikmati setiap kesulitan sebagai perjuangan yang mengantar kita menuju puncak tertinggi kesuksesan hidup. Tidak ada orang istimewa yang lahir dari kemudahan-kemudahan, setiap manusia memiliki porsi ujian dan tanggungjawabnya masing-masing, maka lakukanlah yang terbaik serta bertahanlah dengan kemampuan maksimal hingga maut menjemput. Sungguh, tak boleh ada kata putus asa bagi hamba Allah yang beriman. Yakinlah Allah segera turunkan pertolongan yang dijanjikanNya pada hidup kita.(*)

sumber : https://rri.co.id/palembang/1720-hikmah/940177/jangan-berputus-asa-dari-rahmat-allah


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin.

Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.

Alhamdulillah Maha Rahmat Alloh Tiada Batas. Jika Aku Tidak Layak Mendapatkan Rahmat Alloh, Rahmat Alloh Selalu Layak Bersamaku.
Alhamdulillah Maha Rahmat Alloh Tiada Batas. Jika Aku Tidak Layak Mendapatkan Rahmat Alloh, Rahmat Alloh Selalu Layak Bersamaku.

Posting Komentar

0 Komentar