Ticker

6/random/ticker-posts

Header Ads Widget

i love Alloh

Alhamdulillah Alloh Maha Suci, Dipuji & Agung. Ajak Banyak Zikir “Subhanallohu WaBihamdih Subhanallohil ‘Adzim”, InsyaAlloh Sukses Di Telaga Dan Timbangan Kebaikan Kita. #Dakwah #Islam

 Quran Surat Al-A’raf Ayat 8

وَٱلْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ ٱلْحَقُّ ۚ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Arab-Latin: Wal-waznu yauma`iżinil-ḥaqq, fa man ṡaqulat mawāzīnuhụ fa ulā`ika humul-mufliḥụn Terjemah Arti: Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Alhamdulillah Alloh Maha Suci, Dipuji & Agung. Ajak Banyak Zikir “Subhanallohu WaBihamdih Subhanallohil ‘Adzim”, InsyaAlloh Sukses Di Telaga Dan Timbangan Kebaikan Kita.
Alhamdulillah Alloh Maha Suci, Dipuji & Agung. Ajak Banyak Zikir “Subhanallohu WaBihamdih Subhanallohil ‘Adzim”, InsyaAlloh Sukses Di Telaga Dan Timbangan Kebaikan Kita.

Tafsir Quran Surat Al-A’raf Ayat 8 Dan penimbangan amal-amal manusia pada hari kiamat dilakukan dengan timbangan hakiki secara adil dan lurus yang tidak ada unsur kezhaliman sama sekali di dalamnya. Barangsiapa yang berat timbangan amal perbuatannya (karena banyaknya amal kebaikannya), maka mereka adalah orang-orang yang beruntung.

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 8. Dan timbangan amal di hari Kiamat akan dilakukan secara adil, tidak ada kecurangan maupun kezaliman. Barangsiapa yang timbangan amal baiknya lebih berat dari amal buruknya mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan dan selamat dari apa yang mereka takutkan.

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) 8. وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ ۚ (Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan)) Yakni amalan para hamba ditimbang di hari kiamat dengan timbangan sesungguhnya yang sesuai dengan keadilan yang tidak ada kezaliman didalamnya. فَمَن ثَقُلَتْ مَوٰزِينُهُۥ(maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya) Yakni barangsiapa yang amal-amal shalihnya yang ditimbang lebih berat.

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 8. Dan timbangan amal pada hari kiamat itu pasti benar, detail, dan adil, dimana tidak ada kecurangan di dalamnya. Maka barangsiapa kebaikannya lebih berat daripada keburukannya, maka mereka itu adalah orang yang memenangkan keridhaan dan surga

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah 8. yakni timbangan pada hari kiamat adalah timbangan yang adil yang tidak ada unsur kesewenang-wenangan dan kezhaliman padanya, ”maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya” dimana daun timbangan kebaikan lebih berat daripada daun timbangan keburukan “maka mereka itulah orang-orang yang beruntung” yakni orang-orang yang selamat dari apa yang dibenci, dan meraih apa yang diharapkan. Orang-orang yang mendapatkan keuntungan besar dan kebahagiaan yang terus-menerus.

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H Timbangan ini sebagaimana dalam hadits memiliki dua daun timbangan. Penimbangan dilakukan dengan adil. Selamat dari yang tidak diinginkan, dan memperoleh apa yang diinginkan, memperoleh keberuntungan yang besar dan kebahagiaan yang kekal.

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I Timbangan yang tidak kita ketahui secara hakiki bagaimana bentuk dan sifatnya, pada hari itu menjadi ukuran kebenaran. Ihwal timbangan ini merupakan perkara gaib; kita wajib mengimaninya dan hanya Allah yang tahu hakikatnya. Maka barang siapa berat timbangan kebaikan-Nya karena banyak melakukan kebaikan, mereka itulah orang yang beruntung. Mereka akan masuk surga dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya. Dan barang siapa ringan timbangan kebaikan-Nya karena banyak melakukan dosa, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat kami. Padahal, ayat-ayat tersebut telah jelas mengemukakan kebenaran yang sulit terbantahkan. Namun kesombongan dan sikap iri pada hati mereka menyebabkan mereka enggan menerima ayat-ayat tersebut, bahkan mendustakannya.

Referensi: https://tafsirweb.com/2462-quran-surat-al-araf-ayat-8.html


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin.

Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.

Alhamdulillah Alloh Maha Suci, Dipuji & Agung. Ajak Banyak Zikir “Subhanallohu WaBihamdih Subhanallohil ‘Adzim”, InsyaAlloh Sukses Di Telaga Dan Timbangan Kebaikan Kita.
Alhamdulillah Alloh Maha Suci, Dipuji & Agung. Ajak Banyak Zikir “Subhanallohu WaBihamdih Subhanallohil ‘Adzim”, InsyaAlloh Sukses Di Telaga Dan Timbangan Kebaikan Kita.

Posting Komentar

0 Komentar