Ticker

6/random/ticker-posts

Header Ads Widget

i love Alloh

Alhamdulillah Alloh Maha Abadi Merahmati Malaikat Pencabut Nyawa Tanpa Rasa Sakit. #Dakwah #Islam

 Saat masih kecil, salah satu pelajaran agama yang diberikan kepada kita adalah tentang nama-nama malaikat yang wajib kita ketahui. Di antaranya adalah malaikat Izrail, malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia. Namun, manusia setiap harinya tidak hanya satu yang meninggal dunia, tempatnya pun tidak sama. Lalu, bagaimana cara malaikat Izrail mencabut nyawa-nyawa manusia di waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda-beda pula?

Alhamdulillah Alloh Maha Abadi Merahmati Malaikat Pencabut Nyawa Tanpa Rasa Sakit.
Alhamdulillah Alloh Maha Abadi Merahmati Malaikat Pencabut Nyawa Tanpa Rasa Sakit.

Pada dasarnya yang mematikan manusia adalah Allah Swt. Hal ini sebagaimana firmanNya di dalam surah Yunus ayat 104 sebagai berikut.

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي شَكٍّ مِنْ دِينِي فَلَا أَعْبُدُ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِنْ أَعْبُدُ اللَّهَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ

Katakanlah: “Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu.”

Berdasarkan ayat tersebut, yang mematikan/mewafatkan manusia itu disandarkan kepada Allah Swt. Namun, Allah Swt. menciptakan malaikat maut yakni Malaikat Izrail sebagai wakilNya untuk mencabut nyawa manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt.

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”. (Q.S. As-Sajdah: 11).

Lalu setelah Allah Swt. menciptakan malaikat maut sebagai wakilnya untuk mencabut nyawa manusia. Allah Swt. juga menciptakan pasukan-pasukan yang terdiri atas para malaikat lainnya sebagai pembantu bagi malaikat maut untuk mencabut nyawa. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt.

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ

Sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. (Q.S. Al-An’am: 61). Kata rusuluna/malaikat-malaikat kami oleh Imam Al-Qurthubi di dalam tafsirnya diartikan dengan a’wanul malak atau pasukan-pasukan pembantu malaikat.

Berkaitan dengan malaikat maut itu memiliki pasukan untuk mencabut nyawa. Imam Abdurrazzaq dan imam Ahmad di dalam kitab Az-Zuhd, Imam Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, dan Abu Syaikh di dalam kitab Al-Udzamah serta Imam Abu Nuaim di dalam kitab Hilyatul Auliya’nya telah meriwayatkan dari Muhajid yang pernah mengatakan.

جعلت الأرض لملك الموت مثل الطست يتناول من حيث شاء، وجعل له أعوان يتوفون الأنفس ثم يقبضها منهم”.

“Bumi itu telah dijadikan untuk malaikat maut seperti bejana besar yang ia akan ambil kapanpun ia mau. Dan telah dijadikan baginya pasukan-pasukan pembantu untuk mematikan jiwa-jiwa kemudian mereka mencabutnya dari mereka.”

Imam Ibnu Jarir dan Abus Syaikh juga meriwayatkan dari Ar-Rabi’ bin Anas yang pernah ditanya tentang malaikat maut. Apakah ia sendirian ketika mencabut nyawa? Beliau menjawab:

هو الذي يلي أمر الأرواح، وله أعوان على ذلك، غير أن ملك الموت هو الرئيس، وكل خطوة منه من المشرق إلى المغرب

“Dia (malaikat maut) adalah yang memiliki kuasa masalah nyawa-nyawa. Dan ia memiliki pasukan-pasukan dalam hal itu. Hanya saja malaikat maut itu sebagai pemimpinnya, setiap satu langkahnya itu (seperti) dari arah timur ke barat.”

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa kematian manusia pada hakikatnya adalah kuasa Allah Swt. Lalu Allah Swt. menyerahkan proses pencabutan nyawa manusia kepada malaikat maut, yakni malaikat Izrail yang menjadi komandan atau pemimpinnya. Dan ia memiliki pasukan-pasukan yang terdiri dari malaikat juga sebagai pembantu, sehingga sangat mudah bagi malaikat untuk mencabut nyawa manusia setiap harinya meskipun yang meninggal dunia jumlahnya banyak dan di tempat yang berbeda-beda pula. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

sumber : https://bincangsyariah.com/kalam/bagaimana-cara-malaikat-izrail-mencabut-nyawa-orang-banyak/


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin.

Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.

Alhamdulillah Alloh Maha Abadi Merahmati Malaikat Pencabut Nyawa Tanpa Rasa Sakit.
Alhamdulillah Alloh Maha Abadi Merahmati Malaikat Pencabut Nyawa Tanpa Rasa Sakit.

Posting Komentar

0 Komentar